One Fine Day

Seo Gun dan Seo Ha Neul adalah saudara tiri yang sangat dekat sedari kecil. Namun tragedi tragis yang menimpa kedua orang tua mereka sehingga meninggal dunia menyebabkan dua orang adik beradik ini harus tercerai berai. Seo Gun diselamatkan oleh teman lama ayahnya dan dibawa ke Australia, sedangkan Seo Ha Neul diangkat anak oleh sepasang suami istri yang baru kehilangan anak perempuannya. Seo Ha Neul diperlakukan selaiknya anak sendiri oleh keluarga tersebut sampai-sampai namanyapun diganti menjadi Park Hae Won, nama putri mereka yang telah meninggal tadi.. Ha Neul tumbuh dan dididik sesuai kebiasaan dan gambaran Sae Won semasa hidupnya. Ha Neul belajar dan berlatih piano yang sebenarnya tak pernah disukainya, Ha Neul hidup terkungkung bagai burung dalam sangkar emas.

Seo Gun selama bertshun-tahun terus mencari jejak sang adik. Meskipun hanya adik tiri, Ha Neul adalah satu-satunya keluarganya yang tersisa. Setelah 15 tahun mencari lewat bantuan temannya di Korea, Seo Gun pun mendapatkan kabar baik mengenai keberadaan adiknya itu. Namun sayangnya, Seo Gun masih terikat pada janjinya untuk membantu membiayai operasi Goo Hyo Ju, putri paman yang merawat dan membesarkannya selama ini, yang menderita kelainan jantung sejak kecil. Seo Gun sendiri juga sudah menganggap Hyo Ju sebagai adiknya, menyayangi dan memperhatikannya sebagai saudara, meski Hyo Ju malah sebaliknya menganggap Seo Gun adalah kekasih dan calon suaminya.

Setelah mendapatkan izin dari paman dan Hyo Ju yang merelakannya ke Korea, Seo Gun pun berangkat menemui sang adik. Sungguh haru Seo Gun ketika bisa bertemu Ha Neul meski sang adik tak lagi mengenalinya. Karena keadaan Ha Neul yang sangat baik dan kehadiran keluarga Park yang sangat menyatanginya, Seo Gun be maksud untuk melepaskan saja sang adik. Kembali mengenalnya hanya akan membawa pengaruh buruk untuk Ha Neul.

Tapi ternyata kehidupan Ha Neul tidak sesempurna yang dipikir Seo Gun. Selain tertekan oleh beban anak angkat yang dianggap sebagai penjelmaan putri keluarga Park yang telah meninggal, Ha Neul juga sangat tertekan dengan kelakuan abang angkatnya yang menyukainya lebih dari seorang saudara. Si abang ini ternyata memiliki kunci duplikat kamar Ha Neul dan hampir tiap malam mendatanginya untuk sekedar melihatnya tidur. Sampai suatu hari si abang ini bertindak lebih jauh waktu orangtua mereka tidak di rumah dan kebetulan sekali Seo Gun sedang berada di sekitar rumah itu. Tanpa ampun Seo Gun menghajarnya habis-habisan dan membawa lari Ha Neul.

Perhatian Seo Gun yang ekstra ini memicu kecurigaan Ha Neul mulanya. Sampai akhirnya Ha Neul tersadar kalau pria penolongnya itu tak lain adalah abangnya yang telah terpisah selama 15 tahun.

Sampai di sini jalan ceritanya masih cukup sederhana untuk diikuti. Kerumitannya muncul ketika Hyo Ju yang posesif menyusul ke Korea. Hyo Ju yang semestinya menjalani perawatan menolak operasi demi ingin hidup lebih lama dengan Seo Gun. Hyo Ju pun seperti kebakaran jenggot ketika mengetahui Seo Gun sepertinya menyukai Ha Neul lebih dari seorang saudara. Untungnya Ha Neul tak pernah tau kalau Seo Gun hanya abang tirinya (ibu Ha Neul telah mengandung dirinya ketika menikahi ayah Seo Gun). Hal ini pula yang menyebabkannya mencoba mengingkari rasa sukanya pada Seo Gun dan bahkan sempat berkencan dengan manager tempatnya bekerja.

Perasaan tak bisa berdusta, terlebih Seo Gun dan Ha Neul akhirnya tinggal dalam satu rumah. Meski Hyo Ju berusaha menghalangi dan menutup-nutupi, bunga cinta mereka pun akhirnya merebak. Dengan kebenaran yang mulai terbuka, peristiwa tragis 15 tahun lalu pun akhirnya ikut terungkap..

Secara isi cerita yang sudah umum dan tidak asing lagi di kancah sinema Korea, serial yang satu ini tidak cukup kuat meski telah didukung oleh aktor dan aktris yang lumayan memukau. Gong Yoo meski belum setenar sekarang sebenarnya telah diperhitungkan keabsahan actingnya. Demikian juga Sung Yuri yang tampil manis dan cocok dengan wajah melonya membintangi tokoh Seo Ha Neul. Tapi lagi-lagi ceritanya yang biasa dengan ending yang tak konsisten (menurut saya karena berkesan dipaksakan) menjadikan kesan saya terhadap serial ini tidak ‘wow’ dan jauh dari faktor ‘wah’. Seandainya hubungan antara dua tokoh utama di sini tidak (lagi-lagi) berakhir bahagia ataupun sesuai dengan pola pikir penonton yang terbentuk lewat episode-episode sebelumnya, tentulah nilainya pun akan lebih tinggi dari 3 bintang saja.

Soundtrack serial ini juga gak kalah melonya. Mungkin untuk anda yang butuh background music untuk adegan putus cinta atau patah hati sangat cocok memutarkan lagu-lagu soundtrack dari serial ini. Highly recommended lah!

Sekilas saya jadi ingat film drama berjudul sama yang dibintangi mantan saya George Clooney. Tentang seorang pria berputri satu yang jatuh cinta dengan seorang wanita berputra satu juga. Well.. Apakah serial “One Fine Day” kita ini merupakan pengembangan jalan cerita film tersebut ya? Meski jauh kemungkinannya, tapi bisa jadi dengan keterkaitan judul dan tokoh-tokoh duda-jandanya kan? Siapa tahu kebiasaan mencari inspirasi ini bukan hanya ada pada sineas Indonesia namun juga ternyata juga meracuni sineas Korea? Siapa tahu …

Sutradara: Sin Hyeon Chang

Pemain:
Gong Yoo: Seo Gun
Sung Yu Ri: Seo Ha Neul/Park Hae Won
Lee Yeon Hee: Goo Hyo Ju
Nam Goong Min: Kim Dong Ho
Jung Dong Hwan: Park Jin Kwon (ayah angkat Ha Neul)
Sun Woo Eun Sook: Ji Soo Hyun
Yoo Ha Joon: Park Tae Won
Kang Sung Jin: Goo Seong Chan/James

Episode: 1-16
Release: 31 Mei 2006