ALERT: Contain SPOILER!
Do Soo cs, datang tepat waktu!
Ji Woo dan Jin Yi yang kewalahan melawan anak buah Hiroki diselamatkan oleh detektif Do Soo cs yang tiba-tiba datang menggerebek kediaman Hiroki. Perang mulutpun terjadi antara Detektif Do Soo cs dengan Hiroki, dan layaknya beberapa serial Korea yang lain perang mulut ini terjadi bilingual (dua bahasa Korea-Jepang) yang terkadang tanpa translatorpun satu sama lain saling memahami apa yang dibicarakan lawannya.
Ji Woo mencoba mengambil kesempatan dari kejadian ini dengan melihat perkembangan antara kedua pihak yang sama-sama memperebutkan dirinya dan Jin Yi. Ketika ketegangan memuncak, tiba-tiba “gedebuk!” sesosok orang jatuh dari pagar beton Hiroki yang tak lain adalah Nakamura Wong yang mengikuti kelompok Detektif Do Soo yang telah membajak mobilnya di jalan demi mengejar Ji Woo dan Jin Yi.
“Kabur dengan plan B”
Nakamura Wong
Perhatian kelompok mafia Hiroki dan detektif Do Soo pun terpecah. Saat inilah Ji Woo mengambil kesempatan dan langsung kabur dari kediaman Hiroki bersama Jin Yi. Secara spontan Do Soo yang melihat buronannya kabur pun lari mengejar Ji Woo sementara beberapa orang mafia Hiroki mengejar Jin Yi. Aksi kejar-kejaran berlangsung cukup alot, sekali dua kali pertarunganpun terjadi baik anatara Ji Woo versus Do Soo maupun Jin Yi versus mafia Hiroki. Namun kegesitan Ji Woo sebagai PIA memang masih belum bisa tertandingi oleh Do Soo, yang berujung dengan ditangkapnya Do Soo oleh polisi Jepang. Jin Yi sendiri berhasil mengalahkan anak buah mafia Hiroki dan kembali ke hotelnya.
Do Soo yang semakin geram terhadap Ji Woo segera menyeret anak buahnya ke kantor Nakamura Wong. Berharap akan menemukan informasi penting mengenai Ji Woo dan Jin Yi, Do Soo cs mendapati kantor Nakamura Wong berantakan dengan sekretarisnya yang seksi sedang memukuli salah seorang anak buah Do Soo, and yes meski gak lama tapi memang scene ini cukup mendragging jalan cerita (tapi saya maafkan lah karena agak lucu :D).
Meski tak banyak mendapatkan informasi mengenai apa yang dikejar Ji Woo di Jepang, Do Soo berhasil mengorek informasi dari Nakamura Wong mengenai tujuan Ji Woo selanjutnya dan menyita komputer Nakamura Wong dengan harga 100.000 yen yang ditarik dari rekening kantor polisi di Korea. Membengkaknya budget Do Soo cs selema di Jepang ditambah nominal 100.000 yen ini tentu saja membuat chief mereka di kantor pusat naik pitam dan langsung memarahi kapten team Do Soo cs di Korea. Yet, another dragging yang mengalihkan jalan cerita (lama-lama saya jadi terbiasa dengan dragger di serial ini).
Sekrterais Wong ngamuk di kantor
Kapten team terkena imbas ulah Do Soo cs
Sementara itu, Kai yang telah berada di hotel Jin Yi mengajak sang pacar untuk pindah ke rumahnya demi alasan keselamatan Jin Yi. Ji Woo pun menyusul. Dengan modal informasi baru yang didapatkannya (entah darimana tidak diperlihatkan di sini) Ji Woo pun mengajak Jin Yi ke China. “Melgendic ada di China, Hwang dan Hiroki hanya ekornya, sekarang waktunya kita menangkap badannya!” kata Ji Woo dengan sangat yakin kepada Jin Yi.
Kai yang sedari awal kurang suka melihat kelakuan petakilan Ji woo dan gayanya yang flamboyan, semakin senewen dengan Ji Woo yang sepertinya makin dekat dengan Jin Yi. Meski demikian, tekat bulat Jin Yi untuk menemukan dalang pembunuhan di keluarganya yang sedemikian kuat tak dapat disurutkan oleh Kai, Jin Yi pun menyusul Ji Woo ke airport meski sudah dilarang Kai. Sebelum kepergiannya ke China, Ji Woo sempat datang ke konser pacarnya Keiko dan secara tak sengaja bertemu dengan papanya Kieko. Betapa kagetnya Ji Woo ketika bertemu ayah pacarnya ini yang tak lain adalah Hiroki. Hiroki sempat mengancamnya agar tak lagi mendekati Kieko.
Kai yangmulai sentimen pada Ji Woo
Kieko dan ayahnya, Hiroki!
Cubit gemas Hiroki
Di sisi yang lain ternyata, Sofie, sekretaris pribadi Kai, adalah salah seorang antek-antek Melgendic. Setiap ada perkembangan baru mengenai Jin Yi maupun penyelidikan Jin Woo yang tertangkap oleh curi dengarnya di kantor Kai langsung dilaporkan wanita ini pada atasannya di China. Seorang pak tua berkursi roda yang sepertinya adalah Melgendic itu sendiri. Namun apa benar si pak tua ini Melgendic dan apa hubungannya dengan hasil rampokan ratusan batangan emas di masa perang korea kedua, masih belum kelihatan benang merahnya di episode ini.
Sofie, antek-antek Melgendic?
Ulah kadal Jin Woo
Jin Yi dan Jin Woo sedang menunggu boarding di airport ketika tiba-tiba feeling Jin Woo mengatakan kalau mereka diikuti oleh sekelompok orang. Meski Ji Woo sempat memanfaatkan hal ini untuk “pura-pura” meng-cover Jin Yi dan menciumnya tiba-tiba, ternyata keberangkatan Ji Woo dan Jin Yi ke China pun dibuntuti oleh detektif Do Soo cs.
Kutipan menarik di episode ini:
Script writernya seperti “kurang serius” dalam menulis jalan cerita yang utuh dan masuk akal. Come on, meski ini serial televisi, paling engga script yang dibuat masuk akal dan “nyata-nyata” aja lah ya. Bagi saya detektif Do Soo cs yang hanya dengan praduga pembunuhan terhadap Ji Woo dengan bukti selemah itu (hanya foto CCTV), “rela” mengejar Ji Woo sampai ke Jepang bahkan ke China lengkap dengan anggota teamnya. Padahal di team investigasi mereka hanya ada 6 orang yaitu si kapten team (yang tinggal jagain kantor) dan kelima orang polisi itu termasuk Do Soo dan cinloknya.
ALERT: Contain SPOILER!
Ji Woo dan Jin Yi yang kewalahan melawan anak buah Hiroki diselamatkan oleh detektif Do Soo cs yang tiba-tiba datang
menggerebek kediaman Hiroki. Perang mulutpun terjadi antara Detektif Do Soo cs dengan Hiroki, dan layaknya beberapa serial
Korea yang lain perang mulut ini terjadi bilingual (dua bahasa Korea-Jepang) yang terkadang tanpa translatorpun satu sama
lain saling memahami apa yang dibicarakan lawannya.
Ji Woo mencoba mengambil kesempatan dari kejadian ini dengan melihat perkembangan antara kedua pihak yang sama-sama
memperebutkan dirinya dan Jin Yi. Ketika ketegangan memuncak, tiba-tiba “gedebuk!” sesosok orang jatuh dari pagar beton
Hiroki yang tak lain adalah Nakamura Wong yang mengikuti kelompok Detektif Do Soo yang telah membajak mobilnya di jalan
demi mengejar Ji Woo dan Jin Yi.
Perhatian kelompok mafia Hiroki dan detektif Do Soo pun terpecah. Saat inilah Ji Woo mengambil kesempatan dan langsung
kabur dari kediaman Hiroki bersama Jin Yi. Secara spontan Do Soo yang melihat buronannya kabur pun lari mengejar Ji Woo
sementara beberapa orang mafia Hiroki mengejar Jin Yi. Aksi kejar-kejaran berlangsung cukup alot, sekali dua kali
pertarunganpun terjadi baik anatara Ji Woo versus Do Soo maupun Jin Yi versus mafia Hiroki. Namun kegesitan Ji Woo sebagai
PIA memang masih belum bisa tertandingi oleh Do Soo, yang berujung dengan ditangkapnya Do Soo oleh polisi Jepang. Jin Yi
sendiri berhasil mengalahkan anak buah mafia Hiroki dan kembali ke hotelnya.
Do Soo yang semakin geram terhadap Ji Woo segera menyeret anak buahnya ke kantor Nakamura Wong. Berharap akan menemukan
informasi penting mengenai Ji Woo dan Jin Yi, Do Soo cs mendapati kantor Nakamura Wong berantakan dengan sekretarisnya yang
seksi sedang memukuli salah seorang anak buah Do Soo, and yes meski gak lama tapi memang scene ini cukup mendragging jalan
cerita (tapi saya maafkan lah karena agak lucu :D).
Meski tak banyak mendapatkan informasi mengenai apa yang dikejar Ji Woo di Jepang, Do Soo berhasil mengorek informasi dari
Nakamura Wong mengenai tujuan Ji Woo selanjutnya dan menyita komputer Nakamura Wong dengan harga 100.000 yen yang ditarik
dari rekening kantor polisi di Korea. Membengkaknya budget Do Soo cs selema di Jepang ditambah nominal 100.000 yen ini
tentu saja membuat chief mereka di kantor pusat naik pitam dan langsung memarahi kapten team Do Soo cs di Korea. Yet,
another dragging yang mengalihkan jalan cerita (lama-lama saya jadi terbiasa dengan dragger di serial ini).
Sementara itu, Kai yang telah berada di hotel Jin Yi mengajak sang pacar untuk pindah ke rumahnya demi alasan keselamatan
Jin Yi. Ji Woo pun menyusul. Dengan modal informasi baru yang didapatkannya (entah darimana tidak diperlihatkan di sini) Ji
Woo pun mengajak Jin Yi ke China. “Melgendic ada di China, Hwang dan Hiroki hanya ekornya, sekarang waktunya kita menangkap
badannya!” kata Ji Woo dengan sangat yakin kepada Jin Yi.
Kai yang sedari awal kurang suka melihat kelakuan petakilan Ji woo dan gayanya yang flamboyan, semakin senewen dengan Ji
Woo yang sepertinya makin dekat dengan Jin Yi. Meski demikian, tekat bulat Jin Yi untuk menemukan dalang pembunuhan di
keluarganya yang sedemikian kuat tak dapat disurutkan oleh Kai, Jin Yi pun menyusul Ji Woo ke airport meski sudah dilarang
Kai.
Di sisi yang lain ternyata, Sofie, sekretaris pribadi Kai, adalah salah seorang antek-antek Melgendic. Setiap ada
perkembangan baru mengenai Jin Yi maupun penyelidikan Jin Woo yang tertangkap oleh curi dengarnya di kantor Kai langsung
dilaporkan wanita ini pada atasannya di China. Seorang pak tua berkursi roda yang sepertinya adalah Melgendic itu sendiri.
Namun apa benar si pak tua ini Melgendic dan apa hubungannya dengan hasil rampokan ratusan batangan emas di masa perang
korea kedua, masih belum kelihatan benang merahnya di episode ini.
Jin Yi dan Jin Woo sedang menunggu boarding di airport ketika tiba-tiba feeling Jin Woo mengatakan kalau mereka diikuti
oleh sekelompok orang. Meski Ji Woo sempat memanfaatkan hal ini untuk “pura-pura” meng-cover Jin Yi dan menciumnya tiba-
tiba, ternyata keberangkatan Ji Woo dan Jin Yi ke China pun dibuntuti oleh detektif Do Soo cs.
Kutipan menarik di episode ini:
Script writernya seperti “kurang serius” dalam menulis jalan cerita yang utuh dan masuk akal. Come on, meski ini serial
televisi, paling engga script yang dibuat masuk akal dan “nyata-nyata” aja lah ya. Bagi saya detektif Do Soo cs yang hanya
dengan praduga pembunuhan terhadap Ji Woo dengan bukti selemah itu (hanya foto CCTV), “rela” mengejar Ji Woo sampai ke
Jepang bahkan ke China lengkap dengan anggota teamnya. Padahal di team investigasi mereka hanya ada 6 orang yaitu si kapten
team (yang tinggal jagain kantor) dan kelima orang polisi itu termasuk Do Soo dan cinloknya. ?