Untuk semua tulisan yang kurang berkenan…..
Request yang belum terpenuhi….
Sapa’an yang tidak tertanggapi….
Pertanyaan yang belum terjawab….
Kami haturkan MOHON MAAF LAHIR BATHIN
Karena crew sinemakorea.com pun hanyalah manusia biasa yang ga’ luput dari alpha..^^
Yeah, kita mungkin tergila-gila sama kebudayaan pop dari Negeri Ginseng di Asia timur sanah, tapi kita juga ga’ pernah melupakan akar budaya dan bangsa sendiri.
Selamat Ulang tahun negeriku, semoga teknologinya bisa menyaingi negeri-negeri di Asia timur, sinetronnya bisa lebih mendidik dan menarik seperti serial drama dari Asia timur, serta kebudayaan popnya jadi di cintai tidak hanya oleh masyarakatnya sendiri, tapi juga masyarakat dari negeri lain. AMIEEENN!
Fans berat Yamapi pasti sudah nonton versi SP dari dorama yang releasenya juga tepat setahun yang lalu ketika special part ini ditayangkan. Bercerita tentang Kenzo, Rei dan ketiga teman mereka selang satu tahun setelah tragedi pernikahan Rei (review lengkap doramanya klik di sini).
Satu pertanyaan yang sebenarnya sudah terjawab tapi terasa gantung di akhir dorama ini adalah ternyata memang benar suara Rei yang memanggil Ken yang saat itu sedang mendorong taxi. Adegan demi adegan berikutnya sebenarnya sudah dapat ditebak, bisa dibilang malah pelengkap jalan cerita di versi doramanya. Seputar kemesraan Ken dan Rei yang sering dibumbui pertengkaran-pertengkaran kecil, masalah kronis antara kekakuan Ken dan keluarga Rei setelah tragedi itu dan selebihnya banyak bercerita tentang ketiga teman Ken dan Rei terutama Eri dan Tsuru.
To be honest, kalau menurut saya versi SP ini kurang greget dan hanya menjawab pertanyaan yang saya sebutkan tadi di atas. Kesannya malah terlalu dilebih-lebihkan untuk acara pacaran Ken dan Rei yang tertunda setahun yang lalu. Feel nya juga kurang terasa secara memang sepertinya lebih memfokuskan kisah percintaan Eri dan Tsuru yang pada versi doramanya sempat menggugah perasaan saya juga.
Jawaban pertanyaan 1 tahun yang lalu
Bumbu yang gak berasa
Eri dan Tsuru ini memang memiliki sejuta perbedaan yang justru pada akhirnya malah mempererat mereka berdua. Bagaimana Tsuru yang selalu setia dan memuja Eri sang primadona sekolah dan bagaimana Eri yang akhirnya menemukan bahwa cinta sejatinya adalah Tsuru. Dari konflik yang dihadapi Eri-Tsuru ini pulalah Ken belajar untuk menghadapi masa lalunya, demikian pula Mikio dan Tada-san yang juga telah menemukan pengganti Rei.
Well then, buat para fans berat Yamapi yang belum nonton kudu bin wajib nyari DVD nya (ori maupun lapak sudah banyak beredar) tapi buat yang kadung salah beli atau belum nonton versi doramanya, sebaiknya dipending dulu (simpan di rak atau dipinjamkan ke teman atau jual saja hehehe..) karena saya cuma kasi point 2.5 buat versi SP ini. Lumayan kan?
Sutradara: Narita Takeshi
Pemain: Yamashita Tomohisa (Iwase Ken), Nagasawa Masami (Yoshida Rei), Fujiki Naohito (Tada Tetsuya), Eikura Nana (Oku Eri), Hiraoka Yuuta (Enokido Mikio), Hamada Gaku (Tsurumi Hisashi), Mikami Hiroshi (Yosei, peri gereja).
Release: April 2008
Dari seribu email yang masuk ( 😀 ), akhirnya didapatkan empat peserta tercepat dengan ketiga jawaban benar semua. Berikut jawaban quiz yang dimaksud:
Jawaban pertama
Ya benar! Judul film ini tak lain dan tak bukan adalah Sympathy for Lady Vegeance. Reviewnya sudah ada di sini 🙂 Bagi pemenang yang belum punya DVD nya ntar saya kirimkan sekalian deh copy nya 😀
Jawaban kedua
Judul serial yang dimaksud adalah “My Name is Kim Sam Soon” atau “My Lovely Sam Soon”. Serial yang satu ini jempol banget karena ceritanya paling dekat dengan realita kehidupan sehari-hari kita. Ga ngeyel dan apa adanya. Kepribadian Sam Soon yang menarik meski tidak cantik dan nama Sam Soon nya yang sangat udik (Sam Soon itu kalau di Indonesia bisa dianalogikan dengan “Painem” atau “Inah”, maaf yah yang punya nama begini 😀 ) bisa kita jadikan pelajaran di sini. Ga salah kalau ratingnya tembus 50% di Korea sana. Hayoo.. yang belum nonton cari yah DVD nya 🙂
Jawaban ketiga
Jang Hyuk begitu oppa kita ini dikenal. Nama aslinya sendiri adalah Jeong Yong Joon dan si kharismatik ini dilahirkan di sebuah kota bernama Busan pada tanggal 20 Desember 1976.
Debut pertama Jang Hyuk dimulai pada tahun 1996. Meski demikian kehadirannya mulai dunia seni peran mulai dilirik sejak filmnya yang berjudul “Windstruk” namun saya sendiri sudah kenalan dengan oppa dari filmnya yang berjudul “Volcano High” (2001).
Selaiknya pria yang lain di seantero Korea Selatan, sebagai warga negara Jang Hyuk dituntut untuk menunaikan kewajibannya dalam bidang militer. Meski masih di atas kursi popularitas, Jang Hyuk memilih meninggalkan karir dan kehidupan mewahnya pada tanggal 15 November 2006.
Sekembalinya Jang Hyuk, banyak yang menyangsikan kepiawaian acting nya masih akan seperti sebelum doi berangkat wajib militer (terang, saya tidak termasuk di golongan ini 😀 ). Namun ternyata, sebaliknya Jang Hyuk berhasil memukau pemirsa dengan acting totalnya sebagai seorang dokter arogan di serial produksi MBC yang berjudul “Thank You”. Sebuah serial televisi yang sangat bernilai dan sarat pesan kemanusiaan. Serial ini bahkan, menurut saya layak mendapatkan penghargaan sebagai best korean drama for 2007 🙂 (versi sinemakorea.com tentunya 😛 )
Kini, setelah sukses di “Thank You” Jang Hyuk kembali beradu acting dengan si manis Lee Dae Hee dalam serial televisi produksi SBS yang berjudul “Robber”. Terbukti toh, meski sudah absesn sekian tahun dari dunia seni peran, kehadirannya masih tetap diperhitungkan.
Nilai Jang Hyuk sebagai actor profesional tidak terbatas di negaranya saja. Beberapa waktu yang lalu, Jang Hyuk telah menandatangani kontrak film Hollywood nya yang pertama. “Dance with The Dragon” judulnya. Di sini Jang Hyuk akan tandem bareng dengan Fann Wong, seorang aktris dari Singapura yang juga sedang naik daun. Good Luck deh buat oppa! Sekali lagi, saya ucapkan.. bravo and welcome back!
Dan pemenangnya adalah:
1. Rhi17e
2. Hanazakiyah
3. Nurul
4. Ratri
5. Tidak ada
Selamat ya!
Bagi yang belum beruntung mungkin bisa dicoba kali 🙂 Oh ya, bagi pemenang yang belum mengirimkan alamatnya harap confirm ulang segera ke email saya, gamsahamnida 😀
Sebagai bentuk rasa terimakasih saya atas apresiasi para pembaca setia sinemakorea.com, kali ini iseng-iseng saya ingin mengadakan quiz kecil-kecilan. Bagi lima peserta pertama yang berhasil menjawab dengan benar ketiga pertanyaan saya, telah tersedia CD kompilasi soundtrack sinemakorea.com yang akan dikirimkan langsung ke rumah pemenang. Jawaban ditunggu paling lambat pukul 12.00 dini hari. Okay, ini pertanyaannya:
Kirimkan segera jawaban kamu ke ichal@sinemakorea.com ya! Ditunggu 😀
Meet Lyn (or Choi Yoon Jeong).
Sebulan lalu saya berkesempatan ketemu dan jadi guide kilat buat Lyn, thanks to my lovely friend, Acid. Lyn kebetulan lagi jalan-jalan ke Bali dan mampir sebentar ke Jakarta untuk ketemu sama temennya yang ternyata punya usaha resto Korea dibilangan Wolter Mongonsidi-JakSel. Nama restonya Bome (atau musim semi dalam bahasa Korea).
Lyn yang hobinya emang travelling dan ternyata adalah seorang violinist itu berperawakan imut dan ramah banget. Bahasa Inggrisnya juga ok (jadi saya dan Acid gak mesti cape-cape nerangin pake bahasa Korea kami yang masih senen-kemis ini) Kalau dia senyum atau ketawa, matanya seperti bulan sabit terbalik, mirip hyori di reality show Family Outing, hehehe…
Maka itinerary kita (saya, Acid & Lyn) saat itu adalah mengunjungi museum di sekitaran Jakarta Pusat. Mulai dari mulai Museum Galeri Nasional (dan beberapa kali juga saya bilang sama Lyn “art is difficult to understand” waktu liat seni instalasi-hehehe) lalu meloncat ke museum-museum di sekitaran kota tua, Museum fatahilah, Museum Wayang, dan Museum Bank Indonesia. Capek muter-muter seharian ke museum-museum tersebut, akhirnya kita dinner di restoran Bome tadi, tapi sebelumnya, Lyn sempet kita bawa ke Plaza Semanggi dulu buat sekedar sightseeing, dan Lyn bilang berasa familiar karena di Seoul (lyn dari Seoul) juga seramai Plaza Semanggi itu.
Walaupun kita-kita (ichal, tatz and alya) merasa bahwa webblog ini iseng-iseng dibuat atas dasar kesukaan kita sama film dan drama korea (plus lagu-lagunya), tapi kita juga sangat menghargai teman-teman yang udah sudi mampir ke webblog ini sekedar baca-baca dan request-request.
Beberapa ada yang terpenuhi requestnya, tapi mungkin juga masih ada yang belum terpenuhi, atau kita belum mampu memenuhinya..So kita mo’ minta maaf niy,
nomu mianhaeyoo m(_ _)m…
Trus, beberapa hari belakangan ini juga sempet webblog ini gak bisa kita akses gara-gara quota bandwidth kita penuh, mudah2han hari ini dan seterusnya udah bisa kita akses bersama-sama lagi.
So, sekali lagi thanks buat semua yang udah mampir dan baca-baca resensi film serta berita dari kita dan tentunya juga download lagu-lagu ost.nya…hehehe…
Hwaitinggg…^__^
[ichal, tatz and alya]
pic taken from: http://www.flickr.com/photos/goat/23469107/
Mocca, Grup band Indonesia yang vokalisnya perempuan dengan suara yang imut serta iringan musik yang khas banget dan cenderung unplugged ternyata bukan hanya gaungnya aja yang sudah melanglang buana sampai ke Korea, tapi lagu mereka juga didapuk untuk menjadi music score dari iklan produk LG untuk Korea, dan music score untuk reality show berjudul “We Got Married” produksi MBC …bangganya saya (meniru iklan susu)..maap ya kalo dah pada tau…hehehehe….^__^ padahal iklan-iklan LG untuk Inonesia (dan mungkin Asia Tenggara) biasanya pasti orang bule…anehh..
Di korea sendiri, ada grup band dengan suara yang menurut saya mirip-mirip kek Mocca dan jenis musiknya yang juga hampir sama, namanya The Melody (ituloh yang jadi OST-nya Coffe Prince), and l like both of them..
(sorry, saya masih belum tahu cara embed youtube ke WP, hehehe)
Reality Show dari MBC,We Got Married yang nampilin Mocca sebagai Music Illustrationnya..
Iklan produk LG seri Whisen (untuk AC) dalam 3 versi yang nampilin Mocca jadi Music Illustrationnya.
credit: Youtube, moccakorea.
[tatz]
Peredaran film dan dan drama serial Korea yang sudah seperti kacang goreng dimana-mana tentunya sangat menggembirakan bagi para peminat setia sinema Korea. Akses yang cepat dan update di beberapa kota yang tak terbatas hanya pada kota-kota besar saja saat ini juga merupakan hal yang menggembirakan. Namun sayang, dibalik fenomena ini ada kesenjangan yang muncul yang secara langsung merugikan konsumen dalam hal ini tentunya para penikmat sinema Korea tadi.
Kalau dulu untuk satu serial drama yang berjumlah 16 atau 20 episode dikemas dalam 4 sampai 5 keping DVD, dengan ‘kemajuan teknologi’ dan kelicikan (sorry to say so) para produsen (dalam hal ini abang petani kita) mengemasnya menjadi 8 sampai 10 keping. Yang biasanya dalam 1 keping memuat 3 sampai 4 episode, sekarang malah paling banyak 2 episode bahkan dalam 1-2 bulan terakhir 1 keping DVD hanya berisi 1 episode. Resiko. Memang benar, bagi pengguna jasa barang-barang hasil tani ini tentu saja tak ada pilihan lain. Demi mendapatkan hiburan serial-serial Korea (dan Asia lainnya seperti Jepang) yang lebih menarik dari sinetron-sinetron plagiat di televisi swasta negeri sendiri, gak ada jalan lain yang dapat ditempuh kecuali membeli hasil rekayasa ini.
Namun demikian, tulisan saya kali ini sedikit banyak ingin memberikan tips bagi para penikmat sinema Korea yang mungkin belum begitu mengenal pasar. Bagaimana cara mendapatkan film maupun drama serial yang diinginkan, dengan budget terbatas namun tidak terjebak pada hasil ‘rekayasa’ yang saya maksudkan tadi. Berdasarkan pengalaman saya dalam berburu DVD di pasar rakyat para petani, saya memperhatikan ada 2 macam jenis hasil tani ini yaitu:
Nah, sekarang terpulang pada anda untuk menentukan pilihan. Meski demikian selektif terhadap isi cerita serta mencari tahu terlebih dahulu berapa episode total serial itu juga mungkin akan sangat membantu menghemat budget anda. Happy hunting!
sinemakorea.com 